Kamis, 23 Juni 2016

Poster Film vs Website Film

http://www.dewanstudio.com/digitalstory/
 Cabaukan (2000) by Dewanstudio.com
Bro,
Tau ga yang paling menarik sebelum nonton film itu adalah Posternya ! Ya poster ! Poster itu membawa imajinasi kita bagaimana kita bisa tahu dan mendalamin sebuah film dalam bentuk yang paling sederhana menjadi luar biasa. Untuk poster film udah ada semenjak tahun 1899. Gimana ceritanya ?  Yuu mareeee….
http://www.dewanstudio.com/digitalstory/
 Pertama poster film banyak dikenal dengan poster teater atau poster pertunjukan. Dimulai dengan seorang pesulap dari Perancis bernama Georges Melies, Gambarnya poster itu menggunakan gambar tangan dan pewarna yang cukup sederhana. Ya bro jaman itu mana ada printer….Kalo gw naek mobilnya “Back to The Future” mungkin gw bisa orang terkaya sedunia bawa printer hahahahha……
Pada waktu itu Poster film memang belum se-populer saat ini. Apalagi poster Kampanye….
Waktu itu cukup sederhana, tujuannya adalah menjual acara. Gw bilang cukup menarik poster ini sob. Coba elo liat aja gambar disebelah dan bandingkan dengan gambar poster kampanye disini ….(selamat tertawa terbahak2x)
beda banget dgn ini..kelas dunia.
Nah bagaimana dengan website film ? Pada dasarnya hampir sama dengan poster film, bro. Tapi memang agak beda sih. Website Film elo harus punya imajinasi lebih tinggi dari sekedar poster film, karena ya website nga sekedar 2D tapi bisa jadi 3D.
So apa yang bisa kita bikin disini sob ? banyak ! Elo liat di gambar awal ada Film Cabaukan. Itu adalah website film gw pertama sob. Tahun 2000, dan fenomenal banget website film yang gw bikin waktu itu, sebelumnya ada website film yang terbaik dibuat adalah website film Ada Apa Dengan Cinta. Keren banget sob…
Memang teknik gw pake ATM, Amati Tiru dan Modifikasi. Hasilnya ?
http://www.dewanstudio.com/digitalstory/

Teknik membuat website film di Indonesia, mudah2x susah bro. Kenapa ?
1. Material kurang siap. Banyak sekali produsen film di Indonesia kurang siap material, baik foto maupun teks khusus untuk website. Karena kebanyakan mereka hanya fokus ke pembuatan film, jadi lupa bahwa publikasi harusnya dipikirkan dahulu sebelum film itu di release.
2. Tergesa-gesa. Karena sistem film di Indonesia yang terkadang suka tidak bisa pemutaran filmnya diatur masa tayangnya. Maka Website Film dibuat tergesa-gesa, atau tidak dipikirkan waktunya. hasilnya hasil tidak maksimal.

Nah… ini hanya tips… dan kegalauan yang ada saat ini…so kalo mau bikin web, mending siapin dulu kontennya….jangan bilang,”ahhh itu gampaaangggg…..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar